Malam Tahun Baru Kalau Bisa Jangan Dilarang

Malam Tahun Baru,
Hampir setiap orang di dunia ini merayakan malam tahun baru, dari balita, anak kecil, remaja sampai orang yang sudah dewasa, dari yang miskin sampai yang kaya merayakan perayaan malam tahun baru. Mengapa mereka merayakan malam tahun baru ? Itu bentuk syukur mereka karena telah melewati satu tahun yang penah dengan cerita, derita, cinta, putus asa, dusta, ceria dan air mata, juga cara mereka untuk menanti tahun yang baru yang akan mereka jalani (menurut saya). Jadi wajar jika setiap malam tahun baru hamper pasti dirayakan dengan suka cita, penuh cinta dan air mata bahagia. Namun tidak semua orang bisa merayakan malam tahun baru, alasan mereka tidak merayakan malam tahun baru mungkin karena sedang sakit, sedang berkerja, sedang dalam perjalanan atau terikat suatu aturan yang melarang merayakan malam tahun baru.
Mengapa bisa dilarang ? Pelarangan merayakan malam tahun baru (seperti di Aceh) itu dikarenakan tidak sesuai dengan syariat agama. Dimana menurut mereka tidak ada dalil yang membolehkan merayakan malam tahun baru. Menurut mereka juga, merayakan malam tahun baru itu banyak mudharatnya, seperti jalanan jadi macet, bising, banyak kejahatan yang timbul seperti pencopetan dan penodongan, pria dan wanita bercampur disuatu tempat tanpa pembatas, melakukan hal mubazir (seperti membakar petasan), ada juga saat malam tahun baru malah berzina, minum MIRAS, tawuran, dan masih banyak lagi mudharatnya. Oleh karena itu pelarangan merayakan malam tahun baru muncul.
Menurut saya sih betul juga, akan tetapi ketika merayakan malam tahun baru itu banyak juga manfaatnya. Mari kita selidiki manfaat yang ada dimalam tahun baru. Pada saat malam tahun baru berapa banyak pedagang yang mendapatkan untung berkali lipat dibanding malam-malam yang lain ? Penjual minuman, penjual makanan, jasa transportasi, penjual terompet, penjual kembang api, penjual jasa penginapan, penjual jasa hiburan, penjual jasa parkir dan penjual-enjual yang lain. Kalau perayaan malam tahun baru dilarang kan kasihan mereka jadi tidak dapat rizki yang lebih di hari itu.
Di malam tahun baru itu juga dimanfaatkan sebagai hari berkumpul dengan keluarga, saudara, teman-teman, relasi dan kekasih. Bukan hanya itu di malam tahun baru juga bisa bermanfaat bagi para JOMBLO, pada saat malam tahun baru para jomblo akan berbondong-bondong keluar untuk mencari pasangan (walau pun banyak juga jomblo lemah yang hanya di rumah karena takut hatinya semakin ambyar karena melihat para sejoli bermesraan di malam tahun baru. hahahahaha). Apa tidak kasihan sama para jomblo yang sudah dandan maksimal supaya terlihat tampan/cantik paripurna untuk mendapatkan cinta sejatinya kalau malam tahun baru dilarang ? Apa tidak takut dikutuk sama jomblo ? Ingat doa orang-orang teraniaya itu terkabul ! iya gak mbloooooo……?
Semoga cukup Aceh saja yang melarang merayakan malam tahun baru, wilayah lain jangan sampai melarang merayakan malam tahun baru. Sebaiknya yang dilarang itu bukan merayakan malam tahun baru tapi yang dilarang itu Korupsi, Kolusi, Nepotisme, minta saham, minta upeti dari rakyat, membiarkan seseorang kelamaan jomblo, belok kiri sen kanan, berbuat kejahatan, menipu orang dan hal-hal yang jelas-jelas merugikan orang lain. Itu yang lebih urgent untuk dilarang dari pada melarang merayakan malam tahun baru !
Selamat Tahun Baru 2016, selamat tinggal 2015 terima kasih Tuhan telah memberi kami tahun 2015 yang penuh dengan canda, tawa, duka, pelajaran, keceriaan, kegembiraan, kegaluan dan air mata. Tuhan bombing kami menjadi individu yang lebih baik di tahun 2016, jangan biarkan kami terperosok dilubang yang sama (kecuali para suami, soalnya kalau mereka terperosok dilubang yang tidak sama berarti kurang setia hahahahaha), berikan kami kejutan-kejutan yang membuat kami menjadi semakin ingat bahwa kami hanya manusia, berikan kami dan alam semesta dan seisinya ini sesuatu yang memang pantas untuk kami. Amin


--- Sekian ---