Saya
minta maaf kalo ada beberapa oknum/kaum yang merasa dari salah satu jenis dari
tulisan ini, tulisan ini tidak bermaksut menghina/melarang orang berdemokrasi
namun ini hanya unek-unek saya tentang bagaimana perkembangan CARA PIKIR
BEBERAPA MANUSIA INDONESIA yang saya ambil dari gaya komen-komen di FP FB yang
saya ikuti selama ini.
Dalam
tulisan ini CARA PIKIR
BEBERAPA MANUSIA INDONESIA akan
saya bagi menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Cara Pikir Awam
2. Cara Pikir Apatis
3. Cara Pikir Extreme
Sebelum
melanjutkan sebaiknya jika kalian merasa salah satu dari tulisan ini dan tidak
terima dengan tulisan saya, saya mohon JANGAN MELANJUTKAN MEMBACA tulisan saya ini
!
CARA PIKIR AWAM
Dari pada
panjang lebar dan gak karuan mending saya mulai aja. Seperti yang tadi saya
tuliskan yang pertama saya bahas adalah CARA PIKIR AWAM. Seperti diketahui
“AWAM” sendiri berasal dari bahasa arab yang berati “UMUM” atau dalam beberapa
artikel Orang awam berarti orang umum/orang yang bukan ahli dalam suatu bidang.
Biasanya cara pikir orang seperti ini adalah cara pikir mayoritas orang
seluruhnya.
Mereka-mereka
ini berpikir terbuka dan sesuai dengan kebutuhan saja, kalo terjadi masalah
yang mereka anggap kecil ya mereka berfikir secara santai dan tidak
dibesar-besarkan begitupun sebaliknya.
Cara
pikir orang-orang ini biasanya jarang menyangkut-pautkan tentang keparcayaan
dan atau ideologi suatu kelompok. Sehingga meraka tidak akan ambil pusing dan
malah menjauhi masalah yang berhubungan dengan kepercayaan dan atau ideologi
suatu kelompok.
Biasanya
secara tidak langsung hasil pemikiran orang seperti ini dijadikan solusi bagi
orang banyak karena mudah diterima masyarakat pada umumnya karena mereka
berpikir sebagaimana mayoritas orang yang hidup didunia. Namun kadang cara
pikir sebagian orang-orang ini akan berubah karena adanya suatu keadaan dimana
mereka akan menjadi APATIS atau EXTREME.
CARA PIKIR APATIS
Apatis ?
pasti sering dengar kan ? apalagi mahasiswa yang baru mendapat “doktrin” dari
senior sudah pasti sering mendengar istilah ini. Kalo yang saya dapat dari
senior-senior saya dulu (maaf kak) dan artikel yang pernah saya baca Apatis
sendiri artinya Acuh/tidak mau tahu/cuek.
Namun
sebenarnya bagaimana cara pikir apatis itu ? menurut hasil riset saya selama 4
tahun mendekati teman-teman saya yang dianggap apatis ternyata mereka tidak
sepenuhnya acuh/tidak mau tahu/cuek namun mereka malu dan atau takut sehingga
mereka biasanya hanya diam jika ada masalah muncul dikelompok/kelompok baruya.
Hal ini yang membuat cara pandang orang lain terhadap mereka adalah orang yang
acuh/tidak mau tahu/cuek. Apa yang menyebabkan orang-orang apatis hanya diam
seperti demikian ?
Orang-orang
ini biasanya merasa dirinya adalah kaum minoritas/orang yang takut untuk
besosialisasi dengan komunitas baru/orang-orang baru. Mereka merasa demikian
mungkin karena pernah merasa menjadi orang yang tertindas/tersingkirkan/korban
bullying di komunitas itu/ komunitas sebelumya.
Seharusnya
orang-orang ini diberi ruang untuk unjuk gigi, karena sebenarnya orang-orang
ini membutuhkan dukungan publik. Tapi, ada tapinya sih banyak dari orang-orang
apatis ini lebih memilih acuh/tidak mau tahu/cuek dari pada unjuk gigi walaupun
sudah diberi ruang. Karena mereka sudah terlalu nyaman dengan zona
keapatisannya.
Jeleknya
dari cara pikir apatis adalah mereka tidak akan menggubris suatu masalah yang
muncul disuatu kelompok. Karena mereka anggap itu bukan urusan meraka dan jika
meraka menjawabpun jawaban meraka juga tidak menyelesaikan masalah. Contoh
jawaban dari orang-orang apatis adalah “oh”, “gak tau”, “mending tidur dari
pada .....”, “bukan urusanku” dan lain-lain.
Orang-orang
ini tidak mau ikut mengurusi urusan orang lain/kelompok lain, tapi jika dia
yang punya masalah dan orang lain balik cuek ke dia, maka dia akan berpikir
bahwa semua orang selain dia itu jahat, gak setia kawan, kurang perhatian,
mikir dirinya sendiri, bantu kalo sama temen yang dekat aja dan lain-lain.
CARA PIKIR EXTREME
Kata
“EXTREME” disini yang saya maksud adalah orang-orang yang berfikir sangat
fanatik dan radikal pada suatu ideologi/keparcayaan, dimana cara pikir ini
tidak memikirkan perasaan atau efek yang akan timbul dari hasil pemikirannya.
Yang mereka anggap benar itulah yang akan diperjuangkan walaupun sebetulnya itu
salah/tidak sesuai dengan hukum/adat/budaya/kepercayaan yang berlaku
dimasyarakat.
Orang-orang
yang mempunyai pemikiran ini biasanya kelompok yang mengatas namakan suatu
kelompok penganut kepercayaan tertentu, kelompok teroris , kelompok
anti-pemerintah, kelompok suku/bangsa tertentu, kelompok anti-pluralisme dan
kelompok-kelompok lain.
Biasanya
kelompok-kelompok ini mempunyai ideologi dan tujuan yang bisa dikatakan tidak
sesuai dengan CARA PIKIR ORANG AWAM. Sehingga banyak orang awam yang menjauhi
kelompok-kelompok ini karena dinilai tidak sesuai dengan
hukum/adat/budaya/kepercayaan yang berlaku dimasyarakat.
Bagaimana
cara kerja kelompok ini ? dari artikel yang pernah saya baca, kelompok ini
biasanya bergerak secara gerilya/diam-diam. Mereka akan “menculik” orang awam
dan atau orang apatis yang mereka anggap sesuai dengan standar mereka.
Orang-orang ini biasanya akan dibaiat dan dicuci otaknya hingga sesuai dengan
ideologi dan tujuan dari kelompok itu.
Orang-orang
ini selalu mengatas namakan Tuhan sebagai tameng dan potongan-potongan
ayat/aturan/cerita yang mereka jadikan sebagai senjata untuk melanjutkan dan
memperluas ideologi dan tujuan dari kelompoknya.
Setiap
masalah yang timbul walau pun kecil masalahnya akan dibesar-besarkan dan selalu
mengatasnamakan suatu kepercayaan dan menggunakan potongan-potongan
ayat/aturan/cerita sebagai senjata utama serta akan menambah “bumbu” seperti
“ISU SARA” yang sebenarnya itu sangat sensitif bagi mayoritas orang awam
dan sasaran-sasaran yang mereka serang atau meraka anggap musuh adalah kelompok
yang lebih kecil/bisa dibilang mioritas antara lain (maaf) seperti orang
keturunan Cina, orang yang mereka anggap “KAFIR”, penganut agama/kepercayaan tertentu
dan orang asing. Tujuannya adalah agar masalah yang ditimbulkan itu semakin
menjadi rumit dan pada akhirnya tujuan mereka menjadi tercapai, karena mungkin
banyak dari orang-orang awam dan atau apatis akan termakan hasutan lalu menjadi
bagian dari orang-orang yang CARA PIKIR EXTREME seperti ini.
Demikian
tulisan yang iseng saya buat. Sebaik-baiknya cara pikir seseorang adalah orang yang tau
mana yang benar dan mana yang salah, mau dan mampu dengan ikhlas berfikir
terbuka, mau dan mampu dengan ikhlas menerima perbedaan, mau dan mampu dengan
ikhlas menerima kritikan dan dapat memberi saran tanpa menyinggung perasaan
orang/kelompok lain.
NB :
Kalo ada yang merasa tersinggung saya tidak mau tanggung jawab karena dari awal
sudah saya larang. Terima kasih sudah baca tulisan saya ini.
“JANGAN PERCAYA SAMA TULISAN SAYA KARENA SAYA INI ORANG
NGAWUR”
----- munierlious -----